Sudahkah siap bila dijemput Ajal(?)

assalamualaikum akhti ukhiii kita tidak tau ajal ini akan dijeput iya kan(?) Ajal dapat datang kapan saja dimana saja tak peduli apa yang sedang kita perbuat. Kematian merupakan suatu hal yang pasti terjadi bagi tiap-tiap makhluk yang bernyawa. Begitulah ketetapan Allah yang juga tertera dalam firman-Nya, kematian merupakan salah satu takdir Allah yang tidak bisa kita prediksi.


Ketika menghadapi ajal, kita akan menghadapi saat-saat yang dinamakan sebagai sakaratul maut. Ketika sakaratul maut, kita akan merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa, bahkan ketika Rasulullah sedang sakaratul maut, beliau bersabda,

"Jika rasa sakit seujung rambut dari rasa sakit yang dialami oleh mayit, diletakkan di atas langit dan bumi, tentu penduduknya akan mati dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala."
 Rasulullah juga mengatakan bahwa rasa sakit ketika ajal menjemput itu seperti kadar tiga ratus pukulan dengan pedang. :'3 apakah hambamu sanggup Ya rob :'3

Dia akan merasakan panas yang luar biasa, kehausan dan bahkan rasa sakit yang tidak ada tandingannya. Nabi Ibrahim, ketika beliau meninggal dunia, maka Allah subhanahu wa ta'ala berfirman kepadanya:

"Bagaimana engkau menghadapi kematian wahai khalilullah?", Nabi Ibrahim menjawab: "Seperti besi pembakar daging yang diletakkan pada bulu basah, kemudian ditarik.".


Dalam sebuah keterangan diceritakan bahwa apabila Allah menghendaki mengambil ruh seorang mukmin, maka akan datang malaikat maut. Namun untuk mencabut ruhnya, sang malaikat mencari tempat termudah untuk melakukannya.

Ketika malaikat maut ini ingin mengambil ruhnya lewat mulut, padahal mulut orang mukmin tersebut sering digunakan untuk berdzikir, maka akhirnya ia tidak jadi. Proses gagalnya pengambilan ruh ini kemudian dilaporkan oleh malaikat maut kepada Allah. Dan Allah lalu memerintahkan lagi untuk mengambilnya lewat anggota tubuh yang lain.

Anggota tubuh selanjutnya adalah tangan. Namun, saat ingin mengambil ruh dari anggota tubuh tersebut ternyata dilihat ada bekas perbuatan sedekah, menyantuni anak yatim, menulis ilmu, serta bekas memegang pedang untuk berjihad di jalan Allah, maka urunglah sang malaikat mencabutnya dari sana.

Sebagai gantinya maka malaikat maut hendak mencabutnya dari sisi kaki. Namun, kembali usaha ini mengalami kegagalan, karena saat hendak mencabut, ternyata di kakinya terlihat ada bekas digunakan untuk berjalan menghadiri tempat shalat jama’ah, shalat ‘Id, serta menghadiri tempat pengajian. Melihat itu semuanya, maka sang malaikat mengurungkan niatnya untuk mengambil ruh dari sisi tersebut.

Sebagai gantinya maka sang malaikat berpindah ke telinga. Tetapi setelah akan diambil dari arah telinga, dilihatnya bahwa pada sisi ini ada bekas mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan dzikir. Dan seakan tidak mau gagal dari usaha tersebut, maka malaikat maut akhirnya mencoba dari sudut mata. Namun apa boleh buat, dari sisi anggota tubuh ini pun mengalami kegagalan serupa. Hal itu terjadi lantaran pada panca indra penglihatan ini terlibat banyak kegiatan ibadah yang dilakukan, misalnya seperti membaca Al-Qur’an, membaca buku-buku agama, mengkaji ilmu-ilmu yang bermanfaat, dan aktivitas positif lainnya.
  Dengan berbagai kegagalan yang dialami, maka malaikat maut akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Kemudian Allah berfirman: "Tulislah nama-Ku di telapak tanganmu, lalu tunjukkan tulisan tersebut kepada ruh orang mukmin itu. Karena cintanya terhadap nama-Ku itu, niscaya ruh orang mukmin ini akan keluar dengan sendirinya dari mulutnya." Demikianlah, dengan berkah Allah akhirnya sang mukmin tidak merasakan pedihnya sakaratul maut itu. Tidak hanya itu, dia juga akan terhindar dari murka Allah.

Semoga, kita semua terhindar dari rasa pedih sakaratul maut dan murka Allah. Aamiin yaa Rabbal Alamiin..

Wassalamualaikum..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HANYA SEKEDAR MOTIVASI

wanita tangguh

Akhir penantian