Merekahnya bunga idaman
Daun yang telah gugur dari tongkat sang Kuasa. Daun yang tergeletak tak bernyawa, berbulan bulan ia melewati badai dingin salju membeku. Tumpukan salju yang menyelimuti hati tanpa mengeluh akan dinginnya dunia yang jelas jelas hanya Milik-NYA.
"Bunga yang telah tergeletak tak bernyawa tapi memiliki cita untuk hidup lebih lama, tetapi apalah harap ketika semua itu hanyalah angan. ketika sang bunga impian telah hilang diterpa angin musim gugur yang menerpa pipi sang tuan putri"Bagaikan bangkai yang tak bernilai, dan akan membusuk, bunga impian akan tetap abadi di ingat oleh dia yang menunggumu selama ini. bagaikan bunga impian yang terus merekah dihati pahlawannya, sang pangeran yang sedang melaju kencang dengan kuda tangguhnya dan kau muslimmah yang rupawan ahlak dan tingkahnya sedang menunggunya dikastil menara yang ,menjulang tinggi di alam semesta. Tapi, sang pangeran tak kunjung datang sebab pangeran hati seorang muslimah akan datang diwaktu yang tepat.
Komentar
Posting Komentar