Ia yang pergi

Pergi, ia memutuskan pergi, memutuskan tali hubungan suci, ia yang pergi memberikan luka dihati yang terkasih. Luka yang akan sangat membekas dalam hidupnya. Bumi tak menjamin ia dapat menompang penderitaan yang ia curahkan di atasnya. Bumi hanya diam, langit hanya memayungi dengan teduhnya , semilih angin hanya berhembus memeluknya sesaat meski hanya terasa ringan . Di pelupuk matanya tak bisa diragukan lagi, ia yang telah kamu tinggal pergi merasa bahwa ia Adalah orang paling menyedihkan di dunia ini. Ia yang kamu tinggal pergi, mencoba tegar, mencoba tegap dalam menghadapi badai yang pasti akan berlalu. Kepergian mu memanglah tak mudah baginya. Tetapi ia yakin amat sangat yakin bahwa mengikhlaskan sebuah kepergian adalah hal yang paling membahagiakan untuk hatinya kelak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HANYA SEKEDAR MOTIVASI

Akhir penantian

janji untuk menikahi, bila memang tak cocok hal itu bisa dibatalkan