Postingan

Akhir penantian

Jadi, ini dimulai dari awal. Tak menyangka, dan ragu, terkejut dan bahagia, siapa yang menyangka, sebuah penantian 28Tahun yang telah terbayarkan manis, detik demi detik menunggu halal, menuju kebahagiaan abadi , menjadi sedikit sempurna, untuk agamanya, dan untuk menjadi sesuatu yang bermahkotakan akad suci diatasnya. Seorang perempuan dengan sabar dan tabah, menjalani lika liku hidup, mencoba bangkit akan segala luka segala ujian, yang pastinya setelah ada kesedihan pasti ada kebahagiaan, Jangan pernah menyerah atas segala rasa, jodoh pasti datang diwaktu yang tepat dan orang yang tepat. Bersabarlah bagi para pejuang halal.

HANYA SEKEDAR MOTIVASI

" Siapa yang tidak lelah untuk berusaha ?"           " Semua orang pasti lelah dalam merasakan hal tersebut, apakah kau menyerah ?" " Janganlah pernah menyerah , dan jangan pernah bersedih atas  segalanya."  Manusia memang terkadang merasakn apa itu lelah,takut,dan merasakan bagaimana rasanya putus asa akan apa yang ia inginkan lalu ia usahakan tetapi belum terwujud juga. Tapi yakinlah, semua yang kau anggap beban sebenarnya adalah Ujian dari Rabb mu, bersemangatlah.

Ketika Ia Berpaling Hati

"ya, ketika ia pergi berpaling... bersabarlah wahai muslimah" Jangan lah engkau berseih,kesal,marah atau merasa benci kepadanya. Apakah kamu tau Cemburu adalah hal yang wajar, Benci, Suka, dan semua perasaan itu adalah hak yang wajar bagi manusia. Tapi, Janganlah pernah terlarut dalam perasaan itu. Ketika sang hatinya telah berpaling jangan pernah bersedih, bila hatinya telah berpaling bersabarlah, bila hatinya telah berpaling Ikhlaskanlah. Sungguh sebenarnya Allah maha pembolak balikan hati manusia. Bila ia telah pergi jangan berfikir itu hal paling mengerikan yang telah Allah berikan padamu, sungguh Allah sudah merencanakan yang terbaik pada dirimu.  Kepergiannya baginya adalah hal yang telah ia kehendaki dan telah Allah rencanakan, bila engkaku terpaku pada pintu kebahagian yang tertutup itu adalah hal yang paling bodoh yang pernah kalian lakukan. Sebenarnya Allah telah membukakan pintu kebahagiaan lain yang telah disiapkan khusus untuk dirimu! jangan bersedih sungguh

Aku

Aku... Bukanlah seorang muslimah yang semata mata baik, aku hanyalah seseorang yang tak pernah lepas dari suatu dosa dunia... Aku... hanya seorang perempuan tak berdaya yang sering terlindas kekejaman dosa dunia Aku... aku sadar bahwa aku tak sebaik dirimu, tak semenarik dirimu,dan tak sehebat dirimu. Tapi... aku berusaha meinggalkan kekejian terdahuluku,bagai melepas balon ke udara aku melepaskannya jauh-jauh dan menenggalamkannya didasar samudra yang terdalam bagai bongkahan bangkai kapal perang yang telah tenggelam kalah melawaan musuh. Tapi, tahukah engkau Aku sudah merdeka dan pulang pada tanah airku, Dimana penyemangatku ada, Dimana sumber dari peri kebaikan ada, Dimana hanya ada taubat. Penyemangatku hanyalah ibu, ya.. dirinya, yang selalu ada, ketika aku dalam keterpurukan atau masalah yang ada didunia, hanya Ibu lah yang hadir dalam kehidupanku, disaat diriku terjatuh atau tak berdaya lagi , just she can make me happy again, and for the ending... semangat hidupku hanya

janji untuk menikahi, bila memang tak cocok hal itu bisa dibatalkan

Janji adalah hutang dan hutang haruslah dibayar. Oleh karena itu janganlah mudah berjanji karena kita akan berdosa jika tidak menepatinya. Lalu bagaimana dengan janji untuk masa depan? Misalnya menikahi seseorang? BACA JUGA: Wahai Jibril, Bau Wangi Apakah Ini? Yang namanya manusia, tentu ia memiliki rasa bosan. Ketika seorang lelaki menemukan perempuan lain yang dirasa lebih layak menjadi pendamping hidupnya, maka ia akan melupakan yang lama. Itu berarti, ia harus melanggar janjinya kepada perempuan yang ia cintai sebelumnya. Lantas, apakah boleh membatalkan janji untuk menikahi? Dikutip dari inspiradata, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat,” (QS. An-Nahl: 91). Dari ayat diatas, tentulah janji harus ditepati. Tentunya janji-janji yang berke

melepasmu

Melepasmu bukanlah hal yang mudah untukku. Tapi apakah ketika aku tak yakin dengan hati ini bukankah aku sama saja dengan tak percaya pada Allah yang maha melindungi Hati hambanya. ALLAH maha tau, ia mengerti mana yang baik dan buruk bagi hambanya. Mungkin saat ini adalah aku tersesat dijalan yang salah. Tapi,panduan Allah membuatku kembali ke jalan yang benar. Hai muslimmah.. Apa kah kamu susah melepaskannya? Padahal dengan melepasnya kamu terhindar dari cinta yang salah. Apa kamu tau? Suatu perpisahan adalah awal pertemuan lebih baru. Manusia tidak pernah tau apa yang akan pergi dan datang darinya. Bagai kamu ingin ia tetap disini , dia yang akan pergi akan tetap pergi meski ditali, Dia yang datang akan tetap datang meski tak di undang. Ikhlas yang besar dalam hatimu adalah kunci kamu tetap ingat Allah. Mungkin ada yg salah dalam dirimu, apa kamu sudah benar2 yakin kalau dia jodohmu? Sampai begitu berat kamu melepaskannya? Jangan pernah bersedih, Jangan!!! Ketika kamu bersedih gara g

Three traits of ikhlas people

Gambar
Ikhlas, sesuatu hal yang sangat susah berada dikedudukan hati manusia. apakah kalian telah merasa ikhlas menerima ketetapannya?? ikhlas sendiri adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162). Surat Al-Bayyinah ayat 5 menyatakan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.” Makna Ikhlas Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal. Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha